
Bayu Dianggap Figur Ideal Dampingi Pradi di Pilkada Depok
Konstelasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok makin menarik. PDIP Perjuangan sebagai peraih suara kedua terbanyak bersama Gerindra di Depok diprediksi kuat bakal berkoalisi. Peneliti Indonesian Politic and Policy Institute (IPPI), Muhammad Azhar mengatakan langkah PDIP menggandeng Pradi Supriatna dalam Pilkada Depok dianggap cerdas.
Secara posisi tawar, Pradi bisa dikatakan calon kuat. "Sekalipun lawannya nanti head to head dengan Pak Idris. Saya melihat basis elektoral dan popularitas Idris maupun Pradi bersaing ketat. Idris bisa jadi tersalip," ujar Azhar kepada awak media, Rabu (11/3/2020). Azhar mengatakan bahwa di antara figur figur lain 'penantang' wali kota, Pradi paling siap.
"Pradi ini ketua partai. Punya basis massa yang heterogen. Mulai dari ormas, tokoh masyarakat, sampai ulama," jelas dia. Satu PR krusial bagi koalisi Gerindra dan PDIP adalah soal wakil. Sebab hingga hari ini ada 3 nama yang dijagokan bakal didorong PDIP yakni Afifah, Habib Riza, dan Bayu Adi Permana.
"Ketiga nama calon PDIP, punya kapabilitas dan kompetensi. Layak mendampingi Pradi," jelas Azhar. Namun, dalam konteks Pilkada Depok nanti, Azhar menilai Pradi butuh figur muda alias milenial. Cakap memimpin dan punya basis massa. "Saya lihat yang memungkinkan Bayu Permana ini. Dia masih muda pengusaha, dan gerakannya konkret," bebe dia.
Azhar lantas mencontohkan program Bayu bertajuk 'Generasi Ogah Nganggur'. Lewat gerakan ini, Bayu memberdayakan SDM Milenial Depok secara berkesinambungan. "Infonya sudah 1.000 siswa diberdayakan. Ini catatan bagus. Nilai plus. Dia sudah bergerak, mengabdi buat Depok," lanjut Azhar.
Sementara dalam konteks Pilkada Depok, gerakan sosialisasi Bayu cukup masif. Spanduk maupun relawan akar rumputnya sudah bergerak jauh jauh hari. "Cara cara door to door ini cukup efektif. Turun langsung ke masyarakat. Saya apresiasi. Spanduk spanduknya juga berizin, jarang ada politikus begini. Hampir tiap warteg dan tikungan ada foto atau kalender dia," kelakar Azhar.
Dia yakin duetnya dengan Pradi menjadi kombinasi ideal untuk Depok. Bayu bisa memberikan masukan masukan segar, bagaimana membangun Depok yang lebih baik. "Kayak Batman and Robin, saling ngisi," pungkasnya. (*).