Jalan Nasional Sultan Agung Ambles, Pemkab Jember Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menetapkan status tanggap darurat bencana terkait amblesnya jalan nasional, Jl Sultan Agung Jember, Senin (2/3/2020). Jalan tersebut ambles sekaligus menarik pertokoan Jompo di atasnya. Sedikitnya 10 toko ambruk mengarah ke arah Sungai Kalijompo di bawahnya.

Status darurat bencana itu ditetapkan Bupati Jember Faida setelah rapat koordinasi dengan perwakilan sejumlah instansi. Status darurat bencana itu selama 14 hari. "Hari ini ditetapkan status tanggap darurat bencana atas ambruknya pertokoan Jompo dan Jl Sultan Agung," ujar Faida.

Selama 14 hari masa tanggap darurat bencana itu, Pemkab Jember bersama instansi terkait akan melakukan sejumlah hal. Langkah segera yang dilakukan adalah mengangkat material 10 ruko yang ambruk. "Langkah langkah, akan kami lakukan antara lain membersihkan ruko yang ambruk," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, jalan nasional di pusat Kota Jember ambles, Senin (2/3/2020) pagi. Jalan ambles itu merobohkan sedikitnya 8 pertokoan di salah satu sisinya. Dari pantauan SURYA.co.id , jalan ambles sepanjang 45 meter.

Jalan ambrol itu mulai dari sisi pertigaan Jl Sultan Agung dan Samanhudi, terus memanjang ke arah barat. Bagian yang ambles di sisi selatan jalan. Jalan raya yang ambles lebarnya sekitar 5 meter, atau dua lajur jalan. Titik ambrol itu berada di atas Sungai Kalijompo.

Ambrolnya jalan nasional itu membuat heboh. Sebab jalan itu merupakan jalan poros di Jember. Selama 24 jam, jalan itu dilintasi orang.

Ketua RW 09 Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates Yayuk Dwi, jalan itu ambrol sebelum adzan Subuh. "Karena saya melihat sini pas adzan Subuh, dan itu sudah ambrol begini," kata Yayuk. Kawasan yang ambrol berada di RW nya.

Permukiman warga di belakang titik yang ambrol itu juga dikhawatirkan terancam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *