Keluarga George Floyd Ajukan Gugatan Terhadap Kota Minneapolis serta 4 Petugas Polisi

Keluarga mendiang George Floyd dikabarkan mengajukan gugatan terhadap Kota Minneapolis dan empat petugas polisi yang didakwa atas kematian Floyd. Pihak keluarga menuduh para petugas kepolisian tersebut melanggar hak hak Floyd ketika merenggut nyawanya. Minneapolis dinilai keluarga Floyd mengizinkan budaya rasisme dan kekebalan hukum berkembang di kepolisian.

Gugatan tersebut juga meminta kota Minneapolis melatih dan mengawasi petugas kepolisiannya dengan baik di masa depan. "Kami berusaha menetapkan prioritas secara finansial agar menjadi penghalang bagi polisi agar tak membunuh orang orang yang terpinggirkan, terutama orang kulit hitam di masa mendatang," ungkap pengacara Benjamin Crump dalam konferensi pers. Lebih lanjut, gugatan yang dibagikan Crump kepada Al Jazeera juga menyebutkan, pihaknya menuduh Departemen Kepolisian Minneapolis bersalah atas kematian Floyd.

"Kota Minneapolis memiliki sejarah kebijakan, prosedur dan ketidakpedulian yang disengata dalam melanggar hak hak tahanan, khususnya pria kulit hitam dan menyoroti perlunya pelatian serta disiplin petugas," tambah Crump. Sebagaimana diketahui, George Floyd, pira kulit hitam yang meninggal pada 25 Mei 2020 lalu itu, menghembuskan napas terakhirnya setelah Derek Chauvin menindihnya dengan lutut. Aksi brutal itu dilakukan Derek Chauvin kurang lebih sembilan menit.

Meski Floyd merintih tak bisa bernapas, Derek Chauvin tak menyingkirkan lututnya. Chauvin didakwa dengan pembunuhan tingkat dua, pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan. Sementara tiga petugas lainnya yang ada di tempat kejadian, Tou Thao, Thomas Lane dan J Kueng, dituduh membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua dan pembunuhan.

Lebih lanjut, keempat petugas kepolisian yang terlibat dalam kematian Floyd dipecat. Protes atas kematian Floyd pun menggema di berbagai wilayah AS, dan juga di Eropa. Huru hara yang berlangsung sebagai aksi bela George Floyd dikenal dengan # JusticeForGeorgeFloyd menjadi sejarah ras di AS.

Kematian Floyd juga memicu panggilan untuk menghapus Departemen Kepolisian Minneapolis. Departemen tersebut kemudian berganti menjadi Departemen Keselamatan Publik yang baru. Mayoritas Anggota Dewan Kota mendukung langkah ini.

Mereka mengatakan, departemen memiliki sejarah panjang dan budaya kebrutalan yang menentang perubahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *