Kriminalitas Meningkat 10 Persen Selama PSBB, Kapolda Metro Jaya Operasikan Tim Anti Preman

Polda Metro Jaya mencatat adanya peningkatan tindakan kejahatan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Dari catatannya, persentase peningkatan kejahatan sebesar 10 persen. Demikian disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana saat konfrensi pers di Polda Metro Jaya pada Senin (27/4/2020). Nana bilang, data tersebut diambil selama kurun waktu Maret hingga April 2020.

"Hasil analisa dan evaluasi sekitar 10 persen peningkatan kasus kriminalitas terjadi jika dibandingkan satu bulan kebelakang antara Maret April," kata Nana. Dia mengatakan, kasus kejahatan yang paling banyak terjadi adalah kasus pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, begal motor, bobol minimarket dan penyalahgunaan narkotika. Kendati demikian, Nana memastikan, Ibu Kota tetap dalam kondisi yang aman. Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait hal tersebut.

"Hasil analisa evaluasi Polda Metro secara keseluruhan kasus kriminalitas pasca dimulainya PSBB jadi secara umum situasi di wilayah hukum Polda Metro relatif kondusif, artinya bahwa secara umum kondusif tetapi ada beberapa kejadian kejadian yang memang dari awal kami prediksi," ungkapnya. Di sisi lain, pihaknya juga akan menerjunkan personel untuk mencegah terjadinya tingkat kejahatan atau kriminalitas di Jakarta. Dia bilang, pihak kepolisian telah membentuk tim begal dan anti preman untuk melawan meningkatnya aksi kriminalitas.

"Seluruh anggota kami sudah bentuk tim begal dan anti preman. Tim ini sudah kita bentuk dari awal dan di Polres polres. Disamping itu kami meningkatkan lebih, mengedepankan fungsi pencegahan," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *