
Puluhan Calon Pengantin di Depok Jadi Korban Penipuan WO, Berawal dari Tak Ada Makanan Saat Acara
Puluhan pasangan terancam gagal menikah lantaran jadi korban . WO yang belum diketahui namanya ini ketahuan menipu seorang pelanggannya. Kasubag Humas AKP Firdaus mengatakan pihaknya mendapatkan berkedok WO dari laporan pelanggan.
"ADA yang merasa tertipu oleh salah satu karena ketika acara makanannya tidak hadir,” ucap Firdaus di , Selasa (4/2/2020). Selanjutnya polisi menyelidiki laporan tersebut dan mengamankan Anwar Said, pemilik WO bodong tersebut. “Hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengakui."
"Bahwa sementara pengakuannya itu terkait kesalahan di manajemen,” tambah Firdaus. Firdaus berujar, sementara proses pemeriksaan berjalan korban WO tersebut ternyata tak hanya satu pasangan. "Diketahui saat ini sudah hadir ada 28 orang yang merasa tertipu."
"Tetapi memang untuk eventnya itu baru dilaksanakan minggu depan sampai Agustus,” sambung dia. Dari 28 orang yang melapor, rata rata korban sudah mentransfer uang sebesar Rp 50 juta hingga RP 100 juta. “Sudah kami data adalah 28 rata rata sudah melakukan transfer Rp 50 sampai Rp 100 juta."
"Ini kami terus melakukan pendalaman sehingga nanti kami akan sampaikan hasil penyelidikannya,” tuturnya. Rencana Prasetyo (27) melangsungkan dengan calon istrinya terancam gagal. Setelah pemilik yang ia gunakan ditangkap aparat .
Anwar Said pemilik diamankan petugas atas dugaan telah menipu puluhan korbannya. Total kerugian termasuk Prasetyo yang menggunakan jasa Anwar Said kurang lebih mencapai Rp 1 miliar. Prasetyo mengaku mengambil paket seharga Rp 60 juta yang disediakan oleh .
Dengan harga Rp 60 juta, fasilitas yang ia terima cukup beragam. Mulai katering, gaun pengantin, hingga cincin . “Paket yang Rp 60 juta fasilitasnya itu katering, dekorisasi gedung, gaun pengantin, sampai cincin ," ujar Prasetyo.
"Untuk katering dapat 800 packs untuk 400 undangan yang saya sebar,” Prasetyo menambahkan. Prasetyo yang akan melangsungkan pada 29 Februari mendatang sudah membayar Rp 30 juta. “Saya sudah bayar Rp 30 juta, setengahnya dulu. Itu bayarnya cash."
"Saya samperin langsung ke kantornya di Jalan Pramuka, Pancoran Mas, karena saya kurang percaya sama yang transfer transfer gitu." "Jadi saya samperin langsung dan ketemu langsung sama si Anwar,” tutur Prasetyo. Warga Jakarta Timur ini mengetahui tersebut dari calon istrinya yang memang warga .
Setelah melihat akun sosial media Anwar, Prasetyo dan calon istrinya memutuskan menggunakannya. Harapannya pun kini telah pupus setelah Anwar Said ditangkap. Prasetyo berharap uang yang telah ia serahkan bisa kembali lagi.
“Saya udah pupus harapan lanjutin saya lewat Pandamanda ini." "Ternyata korbannya banyak banget dan ada yang DP nya sudah lebih banyak." "Saya cuma mau duit Rp 30 juta saya yang udah masuk bisa balik lagi tanggal 20 ini."
"Pernikahan saya juga belum tahu bisa lanjut atau nggak." "Kalau cari vendor lain juga bingung mana ada yang mau nerima duit Rp 30 juta saya,” ucap dia. Polisi mengamankan Anwar Said, pemilik bodong Pandamanda yang telah menipu puluhan korbannya.
Kasubag Humas AKP Firdaus mengatakan, Anwar Said diamankan hari ini dari kantornya di Jalan Pramuka, Pancoran Mas, . Sebelumnya, tak sedikit yang menjadi korban sudah melapor dan didata. Mereka dipastikan sudah mengeluarkan uang untuk mendapatkan jasa bodong tersebut.
Sementara ada sebanyak 28 pasangan yang sudah melapor. “Selanjutnya kami melakukan pendalaman dan penyelidikan," ucap Firdaus di , Selasa (4/2/2020). "Diketahui dan saat ini sudah hadir ada 28 orang yang merasa tertipu."
"Tetapi memang untuk eventnya itu baru dilaksanakan minggu depan sampai bulan Agustus,” imbuh Firdaus. Dari 28 orang yang sudah melapor, rata rata sudah mentransfer uang Rp 50 juta hingga RP 100 juta. “Sudah kami data adalah 28 rata rata sudah melakukan transfer Rp 50 sampai Rp 100 juta."
"Ini kami terus melakukan pendalaman sehingga nanti kami akan sampaikan hasil penyelidikannya,” tuturnya. Firdaus berujar, jika dijumlahkan total kerugian yang dialami seluruh korban mencapai Rp 1 miliar. “Diperkirakan hampir Rp 1 miliar,” beber dia.
Firdaus mengimbau masyarakat yang menjadi korban dari tersebut agar seger melapor. “Untuk melaporkan pembuatannya sehingga bisa kami proses lebih lanjut,” ucap dia. Bak petir di siang bolong, tak pernah terpikirkan dalam benak Prasetyo (27) bahwa dirinya menjadi korban .
24 hari menjelang hari besar nya dengan sang calon istri, Prestyo harus menelan pil pahit bahwa bos Pandamanda, Anwar Said, yang ia percaya untuk menyelenggarakan nya diringkus aparat kepolisian atas tuduhan . Ternyata, korban dari tak hanya Prasetyo sendiri, melainkan berjumlah puluhan dengan total kerugian kurang lebih mencapai Rp 1 miliar. Bak peribahasa sesal selalu datang belakangan, uang sejumlah RP 30 juta pun sudah diberikan pada Anwar Said.
Ia dan calon istrinya, memilih paket seharga Rp 60 juta dengan sejumlah fasilitas yang ditawarkan diantaranya termasuk katering, gaun pengantin, dekorisasi gedung, hingga cincin . “Benar benar berat, kembang kempis semampunya saya sama calon istri nyari duit Rp 60 juta,” kata Prasetyo di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (4/2/2020). Selama 1,5 tahun, Prasetyo banting tulang bekerja dan mencari rezeki untuk tambahan biaya nya, begitupun dengan calon istrinya.
“Ngumpulinnya berdua sama calon istri saya, 1,5 tahun kurang lebih. Jujur itu juga masih cari pinjaman sana sini,” katanya. Terkait kasus yang menjerat Pandamanda, Prasetyo pun tak berharap banyak nya tetapi bisa berlanjut. Ia hanya berharap, uang sebesar Rp 30 juta yang telah ia setorkan bisa kembali lagi ke tangannya.
“Saya udah pupus harapan lanjutin saya lewat Pandamanda ini, karena ternyata korbannya banyak banget dan ada yang dp nya sudah lebih banyak. Saya Cuma mau duit Rp 30 juta saya yang udah masuk bisa balik lagi tanggal 20 ini, saya juga belum tahu bisa lanjut atau nggak, kalau cari vendor lain juga bingung mana ada yang mau nerima duit Rp 30 juta saya,”pungkasnya.