Soal ‘Musuh’ Gibran di Pilkada Solo 2020, PKS Tegaskan Jangan Sampai Tak Ada Lawan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum menyerah mencari pasangan untuk melawan Gibran Rakabuming Raka Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020 mendatang. Hal ini terbukti dari upaya PKS melakukan penjajakan lobi politik di tingkat pusat. Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan lobi tingkat kota sudah tidak memungkinkan untuk ditembus.

"Karena yang ada di kota bukan pemilik kewenangan," sambungnya. Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan soal kemungkinan Achmad Purnomo bersedia maju bersama PKS. Menurut Sugeng, Purnomo tak akan mau bergabung dengan PKS jika belum ada koalisi secara pasti.

"Kalau koalisi belum terbentuk, Beliau (Purnomo) belum bereaksi," ujarnya, dilansir . Hingga saat ini, PKS masih terus membuka komunikasi dengan partai partai untuk melihat kesempatan yang ada. Disisi lain, Ketua DPD PKS Solo, Abdul Gofar Ismail, menyebut Achmad Purnomo tak lagi memiliki kesempatan maju Pilkada Solo 2020 jika rekomendasi jatuh ke tangan Gibran.

Ia pun menegaskan agar jangan sampai putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tak memiliki lawan. "Jangan sampai mas Gibran tidak ada lawan," tegasnya. Bakal calon pasangan independen, Bagyo Wahyono FX Supardjo (BaJo) lolos tahapan verifikasi administrasi.

Mengutip , dari 19.551 berkas yang diserahkan ke KPU Solo, 16.700 berkas perbaikan dinyatakan lolos verifikasi administrasi. "Sudah lolos verifikasi administrasi, dari 19.551 berkas dukungan itu kemudian mulai diteliti apakah masuk dalam DPT dan DP4." "Kita klarifikasi juga ke Dispendukcapil," ungkap Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, Kamis (6/8/2020).

"Hasil akhirnya 16.700 berkas dukungan perbaikan dinyatakan lolos verifikasi administrasi," imbuhnya. Nurul menambahkan, jumlah berkas yang lolos verifikasi telah melebihi ambang batas yang ditetapkan, yakni sebanyak 14.482 berkas dukungan perbaikan. Nantinya, akan dilakukan verifikasi faktual terhadap berkas dukungan perbaikan tersebut.

Verifikasi faktual akan dilakukan pada 9 hingga 15 Agustus 2020. Apabila lolos, BaJo bisa mendaftar sebagai calon peserta Pilkada Solo 2020. Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS), Agus Riwanto, memperkirakan kemungkinan Achmad Purnomo maju dalam Pilkada Solo 2020 sangat kecil.

Pasalnya, Agus menilai Purnomo sebagai politisi yang jawani . "Menurut saya, kemungkinan itu ada tapi kecil," ungkap Agus, Minggu (2/8/2020), dilansir . "Itu karena Pak Purnomo adalah orang Jawa, politisi Jawa yang sangat jawani ," tambahnya.

Agus menyebutkan Purnomo akan mempertimbangkan etika sebelum memutuskan untuk melawan Gibran dalam Pilkada Solo 2020. Terlebih Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka sama sama berasal dari PDIP. Agus pun menilai Purnomo bukanlah sosok petarung.

Purnomo, menurut Agus, akan lebih menerima kenyataan. "Pak Purnomo punya fatsun (sopan santun), sudah dua periode maju lewat pintu PDI Perjuangan dan tiba tiba untuk kekuasaan tertentu kemudian membalik arah melalui partai lain." "Itu tidak akan terlihat dalam diri Pak Purnomo," beber Agus.

"Pak Purnomo bukan petarung, dia lebih menerima kenyataan itu soal idealis." "Soal usia juga kalau bertanding, fight nya terlalu keras, Pak Purnomo sudah tidak kuat secara mental," imbuh dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *