
Tak Berpergian Kemanapun, Ini Kasus Anak dan Balita Positif Corona, Sumber Penularan Ditelusuri
Penyebaran virus corona menginfeksi berbagai kalangan manusia. Tak peduli tua atau muda, mereka memiliki potensi untuk tertular virus corona. Bahkan belakangan banyak kasus anak anak di Indonesia terpapar Covid 19.
Beberapa diantaranya justru masih balita. Sumber penularan virus corona anak anak ini terus ditelusuri. Hal ini lantaran mereka tak memiliki riwayat berpergian.
Seperti yang diketahui, update terakhir pada Sabtu 25 April 2020, pasien yang positif terpapar virus corona mencapai 8211 orang. Dari 8211 orang, 689 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 1002 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid 19.
Dari sekian banyak pasien yang positif, beberapa diantaranya adalah anak anak dan balita. Berikut beberapa kasus anak anak dan balita terinfeksi virus corona. Seorang ayah pulang dari acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
Usai kembali ke daerah asalnya, Temanggung, sang anak mengalami sakit dan dinyatakan positif corona. Bupati Temanggung M Al Khadziq mengungkapkan, anak tersebut diketahui tertular dari ayahnya. "Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq.
Anak tersebut kini telah dirawat di RSUD Temanggung beserta ibunya. Sang ibu juga mengalami gejala batuk dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Kota Solo mencatatkan kasus pertama dan kedua anak anak positif terinfeksiCovid 19.
Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid 19 Solo Ahyani mengatakan, kedua anak itu berusia di bawah 10 tahun. "Ada penambahan dua kasus. Dua pasien ini merupakan anak anak dan umurnya di bawah 10 tahun," ujar dia. Dugaannya mereka tertular dari transmisi lokal.
"Ini kita baru tracing. Biasanya anak anak ini tertular dengan orang dekat. Biasa orangtua, pengasuh, atau lepas pengawasan dan bersinggungan dengan orang tanpa gejala (OTG)," tutur dia. Pihak terkait pun akan segera melakukan tracing warga yang berkontak dengan pasien anak tersebut. Seorang balita berusia sembilan bulan dari Tegal,Jawa Tengah positif corona.
Dugaan tim medis, balita ini tertular dari ayahnya dan pamannya yang baru pulang merantau dari Bekasi dan Tangerang. "Yaitu ayah balita dan pamannya. Keduanya ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan diisolasi secara mandiri di rumahnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Pemkab Tegal Joko Wantoro, Minggu (19/4/2020). Sepulang ayah dan pamannya ke kampung, balita itu mengalami demam, batuk, pilek dan diare.
Rupanya hasil tes swab menyatakan balita itu positif Covid 19. Seorang balita laki laki terkonfirmasi positif virus corona. Padahal balita ini dan keluarganya tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah zona merah.
Balita tersebut juga tak berkontak dengan pasien corona. "Artinya bisa saja ada 'carrier' atau orang yang membawa di sekitarnya tanpa gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi, Minggu (12/4/2020). Balita itu mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD NTB hingga dinyatakan sembuh.