individual health insurance

Waspada Beberapa Faktor Risiko Kanker Paru-Paru Berikut

Tahukah Anda bila kanker paru-paru berada di jajaran atas penyakit paling mematikan di Indonesia? Dilansir dari Halodoc, data WHO menunjukkan penyakit kanker secara umum berada di posisi ketiga penyakit pembunuh. Sementara menurut Departemen Kesehatan, kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling majemuk di Indonesia. Untuk itu, selain melengkapi diri dengan asuransi kesehatan individu atau pribadi – individual health insurance, ada baiknya Anda mengetahui beberapa faktor risiko kanker paru-paru berikut. Harapannya, Anda dapat terhindar dari penyakit mematikan satu ini.

  1. Asap tembakau. Hingga saat ini, kebiasaan merokok menjadi penyebab tertinggi kanker paru-paru. Menurut organisasi American Cancer Society, sekitar 80% penderita kanker paru-paru yang berakhir meninggal dunia adalah seorang perokok. Dengan demikian, risiko kanker paru-paru bagi seorang perokok jauh lebih tinggi dibandingkan bukan perokok.

Lembaga tersebut juga menyebutkan merokok dengan cerutu maupun pipa memiliki risiko kanker paru-paru yang setara dengan perokok tembakau. Begitu pula dengan perokok rendah tar atau perokok “ringan”. Sementara perokok mentol memiliki faktor risiko yang mungkin lebih tinggi dibandingkan perokok tembakau, sebab, aroma mentol memungkinkan perokok untuk menghirup asap tembakau lebih dalam.

  1. Perokok pasif. Meski Anda bukan perokok, kemungkinan Anda terpapar penyakit ini tetap ada. Risiko ini akan semakin tinggi apabila Anda hidup berdampingan dengan seorang perokok aktif. Pasalnya, Anda berkemungkinan menghirup asap hasil bakaran tembakau itu tanpa Anda sadari. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hal yang membahayakan dari sebuah rokok adalah asap dari tembakau yang dihisap.

American Cancer Society mengungkapkan, dalam setahun ada lebih dari 7.000 kematian perokok pasif yang menderita kanker paru-paru. Oleh sebab itu, usahakan untuk tidak berada di dekat seseorang yang sedang merokok, ya.

  1. Paparan radon. Perokok pasif yang berakhir menderita kanker paru-paru memang tak lebih dari 30% jumlahnya (NHS). Untuk itu, mayoritas orang dalam kelompok kecil ini dapat terkena kanker paru-paru karena paparan radon. Melansir American Cancer Society, radon merupakan gas radioaktif alami yang muncul dari pemecahan uranium di tanah dan bebatuan. Karena bersifat gas, Anda tentu tak dapat melihat, merasakan, sampai mencium zat ini.

Radon umum digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kebutuhan terapi pasien-pasiennya. Selain itu, radon juga kerap dimanfaatkan untuk penyelidikan air bawah tanah. Radon yang terperangkap dalam ruangan dapat memberikan efek samping yang lebih riskan dibandingkan radon yang ada di udara lepas.

Selain ketiga hal di atas, penyakit kanker paru-paru juga dapat terkena pada seseorang yang pernah terpapar asbes, minum suplemen tertentu, juga tertelan arsenik dari air yang diminium. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda agar lekas terhindar dari risiko kanker paru-paru, ya. Semoga bermanfaat.